cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo
ISSN : 23378433     EISSN : 26214520     DOI : -
Core Subject : Health,
Journal of Acta Pharmaciae Indonesia is a journal published twice a year by Pharmacy Department, Jenderal Soedirman University, Purwokerto with the Number of ISSN 2337-8433 and E-ISSN 2621-4520. Our journal discusses various pharmaceutical fields in terms of Pharmaceutics & Pharmaceutical Technology, Pharmaceutical Biology, Pharmaceutical Chemistry, and Pharmacology & Clinical Pharmacy.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue " Vol 4 No 2 (2016): Acta Pharmaciae indonesia Vol.4 No.2 Tahun 2016" : 5 Documents clear
Edukasi dan Peningkatan Kualitas Pengelolaan Obat di Rumah Tangga: Studi Kasus di Dusun Sidasari Wetan, Desa Kubangkangkung, Kawunganten, Cilacap WASITO, HENDRI; PRATIWI, HENING; WIBOWO, ADI; SHOLIHAT, NIA KURNIA
Acta Pharmaciae Indonesia Vol 4 No 2 (2016): Acta Pharmaciae indonesia Vol.4 No.2 Tahun 2016
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Obat merupakan komponen penting dari pelayanan kesehatan yang merupakan kebutuhan masyarakat. Masih kurangnya pengetahuan masyarakat akan obat dan pengelolaannya terutama bagi anggota keluarga, maka diperlukan suatu usaha edukasi serta peningkatan kualitas pengelolaan obat di rumah tangga  melalui program pelatihan dan pendampingan oleh apoteker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap masyarakat dalam mengelola obat di rumah tangga serta meningkatkan kualitas pengelolaan obat oleh masyarakat di rumah tangga. Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimental.  Penelitian  dilakukan di Dusun Sidasari Wetan, Desa Kubangkangkung, Kawunganten, Cilacap. Workshop pengelolaan obat di rumah tangga oleh apoteker dilakukan kepada 33 orang peserta.  Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner dan observasi lapangan melalui kunjungan (home visit). Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pengetahuan dan sikap masyarakat dalam mengelola obat di rumah tangga sebesar masing-masing 10% dan 7 %. Kegiatan workshop dan pendampingan oleh apoteker dapat memberikan manfaat dan perubahan perilaku dalam pengelolaan obat di rumah tangga bagi masyarakat.
Formulasi Sediaan Krim Antioksidan Ekstrak Etanolik Daun Alpukat (Persea americana Mill.) NURYANTI, NURYANTI; HARWOKO, HARWOKO
Acta Pharmaciae Indonesia Vol 4 No 2 (2016): Acta Pharmaciae indonesia Vol.4 No.2 Tahun 2016
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.378 KB)

Abstract

Daun alpukat (Persea americana Mill.) diketahui mengandung flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tween 80 dan span 80 terhadap sifat fisik dan stabilitas sediaan krim ekstrak etanolik daun alpukat dan persen peredaman formula terbaik terhadap radikal DPPH. Formula sediaan krim dibuat dengan membandingkan konsentrasi emulgator tween 80 dan span 80 yaitu Formula 1 (75%:25%), Formula 2 (85%:15%) dan Formula 3 (95%:5%). Krim yang terbentuk diuji sifat fisik dan stabilitasnya. Formula terbaik yang memenuhi syarat uji sifat fisik dan stabilitas selama penyimpanan 28 hari diuji aktivitas antioksidannya dengan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi tween 80 dan penurunan konsentrasi span 80 menyebabkan viskositas dan daya lekat semakin meningkat, sedangkan daya sebar semakin menurun. Formula terbaik terdapat pada Formula 3 dengan nilai viskositas sebesar 25.220-43.960 cps, daya sebar sebesar 4,90-5,50 cm, daya lekat sebesar 1,41-4,65 detik dan persen peredaman radikal DPPH sebesar 69,33%.
Pengaruh Propilen Glikol, Asam Oleat, Dan Isopropilalkohol Pada Formula Patch Transdermal Kalium Losartan NURYANTI, NURYANTI; NUGROHO, AKHMAD KHARIS; MARTIEN, RONNY
Acta Pharmaciae Indonesia Vol 4 No 2 (2016): Acta Pharmaciae indonesia Vol.4 No.2 Tahun 2016
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (850.121 KB)

Abstract

Losartan merupakan obat antihipertensi poten dengan bioavailabilitas rendah dan waktu paruh eliminasi cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi formula optimum, karakteristik dan profil transpor  in vitro  patch transdermal kalium losartan. Rancangan formula berdasarkan metode simplex lattice design menggunakan software Design Expert. Evaluasi  karakteristik meliputi  ketebalan, bobot, moisture uptake, loss on drying,  folding enduranc,  dan drug content. Uji transport in vitro menggunakan  sel difusi vertikal, penetapan kadar transpor losartan menggunakan instumen HPLC dan analisis data menggunakan software WinSAAM. Komposisi formula optimum patch transdermal  losartan adalah 44,4% propilen glikol, 29,3% asam oleat,  dan 26,3% isopropil alkohol,  dengan karakteristik  tebal 0,6 mm, bobot 82,2 mg, loss on drying12,8%, moisture uptake 6,4%, folding endurance 300 lipatan dan drug content 98,9%. Profil transpor in vitro losartan menghasilkan model lima kompartemen dengan kinetika orde pertama.
Fraksi Alkaloid Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas var Ayumurasaki) Sebagai Inhibitor α-Glukosidase PAMUNGKAS, DIAH DARU; BATUBARA, IRMANIDA; SUPARTO, IRMA HERAWATI
Acta Pharmaciae Indonesia Vol 4 No 2 (2016): Acta Pharmaciae indonesia Vol.4 No.2 Tahun 2016
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ubi jalar ungu (Ipomoea batatas var Ayumurasaki) dilaporkan dapat membantu diet harian bagi penderita diabetes melitus tipe 2 karena memiliki kadar glikemik yang rendah. Salah satu mekanisme menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes adalah dengan menghambat enzim α-glukosidase. Potensi fraksi alkaloid dari daun dan fraksi antosianin dari umbi ubi jalar ungu dievaluasi sebagai inhibitor enzim α-glukosidase. Ubi jalar ungu yang digunakan dari Ciampea, Bogor, Jawa Barat. Fraksi alkaloid daun ubi jalar ungu pada konsentrasi 2,00% aktif menghambat kerja enzim sebesar 61,88%, sedangkan fraksi antosianin umbi ubi jalar ungu tidak aktif (0,25%). Fraksi alkaloid daun ubi jalar ungu dipisahkan lebih lanjut menggunakan kromatografi kolom dengan fase diam silika gel dan kloroform sebagai eluen. Fraksi yang mengandung alkaloid dengan semprotan Dragendorf, yakni F10, kemudian dipisahkan kembali dengan kromatografi lapis tipis preparatif. Fraksi F10.15 positif mengandung alkaloid dan dapat menghambat enzim a-glukosidase sebesar 18,07% pada konsentrasi 1,25%, yang berarti pemisahan menyebabkan penurunan aktivitas. Spektrum inframerah transformasi Fourier fraksi  memperlihatkan gugus fungsi –NH−, –OH, dan –CH2– dan diduga mengandung alkaloid.
Perbandingan Stabilitas Aspirin dalam Asam Klorida dan Dalam Dapar Fosfat Sebagai Parameter Pemilihan Medium Disolusi
Acta Pharmaciae Indonesia Vol 4 No 2 (2016): Acta Pharmaciae indonesia Vol.4 No.2 Tahun 2016
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.626 KB)

Abstract

Aspirin cenderung dihidrolisis sebagai asam salisilic dan asam asetat , sehingga stabilitas aspirin pada asam klorida dan fosfat buffer adalah parameter penting dalam pilihan medium disolusi . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan stabilitas aspirin dalam HCl 0,1 N dan fosfat buffer pH 7.4. Penelitianyang dilakukan merupakan penelitian laboratorium eksperimental meliputi analisis aspirin secara menurun setiap jam selama 6 jam yang dilarutkan dalam HCl 0,1 N dan dapar fosfat pH 7,4 menggunakan metode spektrofotometri, waktu yang dihitung adalah ketika aspirin 10 % terhidrolisa ( t10 % ) di kedua media , dan dibandingkan t10 % aspirin HCl 0,1 N dan dapar fosfat pH 7.4.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspirin lebih stabil ( p = 0,003 ) di buffer fosfat pH 7,4 ( t10 % = 445 menit ) dibandingkan HCl 0,1 N ( t10 % = 389 menit ).

Page 1 of 1 | Total Record : 5